Senin, 08 Juni 2015

2016, Ekspedisi ExoMars Akan Meluncur ke Planet Mars

Desas desus terkait apakah benar ada sebuah kehidupan di planet Mars akan segera terjawab. Hal ini akan diusut langsung oleh sekelompok peneliti asal Eropa yang tengah mempersiapkan misi ekspedisi planet merah tersebut dengan nama `ExoMars`.

ExoMars merupakan ekspedisi dengan menggunakan sebuah `wahana` yang nantinya akan mengelilingi planet Mars demi mencari sebuah tanda kehidupan yang hadir di masa lalu atau pun di masa sekarang.

Tim peneliti yang merupakan gabungan dari tim European Space Agency (ESA) dan Roscosmos tersebut mengatakan bahwa misi ini merupakan tantangan ilmiah terbesar yang sedang mereka hadapi.

Misi ExoMars akan menggunakan dua bagian wahana robotik dan akan meroket ke planet Mars pada tahun 2016. Maurizio Capuano selaku Program Manager ExoMars menjelaskan bahwa nantinya setelah di ruang angkasa, bagian bawah dari wahana akan mengorbit ke planet Mars untuk menyerap energi dari cahaya matahari, dan pada bagian atas nantinya akan mendarat di Mars untuk melaksanakan program eksplorasi.

Capuano menjelaskan bahwa nantinya bentuk pesawat tersebut akan lebih mirip dengan UFO, namun tampil dengan sifat yang begitu aerodinamis.

Ia beralasan bahwa bentuk ini nanti akan lebih gampang untuk dapat memasuki area atmosfer Mars. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa misi tersebut akan terbagi menjadi dua tahap. Demikian dilansir laman Euro News, Senin (8/6/2015).

Tahap pertama akan dilaksanakan di Januari 2016 dan akan memakai wahana pendaratan Trace Gas Orbiter. Tahap kedua akan dilaksanakan pada Mei 2018 dan akan memakai wahana rover penjelajah seberat 300 kilogram.

Kedua misi yang diadakan dalam rentan waktu yang cukup lama ini akan diawasi secara ketat, karena peluang untuk meraih planet Merah sangatlah sulit.

Para astronot tersebut harus menunggu waktu yang pas demi menjalankan kedua misi tersebut. Richard Bessudo, anggota program ExoMars menjelaskan bahwa mereka harus menunggu posisi bumi dan Mars agar dapat sejajar dan mempertimbangkan orbit kedua planet tersebut. Ia melanjutkan bahwa posisi ini hanya terjadi setiap 26 bulan sekali.

Nantinya, pada saat tahap pertama dan telah mendarat, ExoMars akan langsung mengirimkan semua informasi tentang proses pendaratannya. Bagian `kepala` wahana yang terpisah nantinya akan menjelajahi Mars dengan mengendus jejak metana dan dipercaya dapat menjadi petunjuk kehidupan.

Rover ExoMars akan melakukan pengeboran sedalam 1,8 meter di bawah tanah merah karat planet tersebut. Rover itu akan mencari sebuah penanda biologis yang terperangkap dalam batuan dasar Mars yang terlindung dari radiasi dan proses kimia yang terjadi di permukaan planet.

Di bawah permukaan planet merah tersebut, para ilmuwan berharap akan memiliki kesempatan untuk menemukan bukti otentik kehidupan masa lalu di planet Mars. Namun, mereka harus melewatu rintangan awal terlebih dulu, yaitu mendaratkan ExoMars dengan aman.

Dalam misi pertamanya, ExoMars akan mendarat di antara bukit-bukit Mars dan akan berjalan ke dataran rendah. Setelah mengikuti jejak gas dan air di bawah permukaan, mereka akan menggali sedalam dua meter dengan tenaga elektris sebesar 50-60 watt.

ExoMars menjadi program eksplorasi Mars resmi yang kedua. Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) telah lebih dulu mengirimkan wahana robotiknya sejak tahun 1996. Dan pada saat itu, wahana NASA Mars Curiosity juga sedang menjelajahi planet itu. Tujuannya pun sama, yaitu mencari jejak kehidupan dan memberi konfirmasi apakah benar planet Mars memiliki sebuah kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar